Advertise Here

DissaRachma

- Another Blogger Blog's

Comments: (0)
Teh Rosella adalah teh yang ditujukan untuk menjaga, memelihara dan meningkatkan kesehatan tubuh Anda. Diolah dari kelopak bunga rosella yang memiliki aroma khas dengan rasa yang enak dan menyegarkan. Tanaman ini mempunyai nama latin Hibiscus sabdariffa. Biasa tumbuh baik di daerah tropis dan sub tropis.

Saat ini manfaat teh bunga rosella sudah banyak dikenal oleh masyarakat dunia. Terutama karena banyaknya para peneliti dari berbagai negara yang sudah mempublikasikan hasil penelitian mereka tentang khasiat bunga rosella bagi kesehatan tubuh manusia. Dari hasil-hasil penelitian tersebut mereka menyarankan untuk mengkonsumsi bunga rosella secara teratur guna memperoleh manfaatnya secara maksimal.

Nilai gizi dan kandungan anti oksidan yang tinggi di dalam bunga rosella sangat baik bagi kesehatan. Anti oksidan dapat menghambat terjadinya radikal bebas atau kerusakan sel pada tubuh manusia. Dengan kata lain, meminum teh rosella secara teratur akan sangat membantu kita dalam melawan berbagai macam penyakit.

Khasiat / Manfaat Teh Rosella

- Memperbaikai sistem kekebalan tubuh
- Meningkatkan stamina dan daya tahan tubuh
- Menurunkan hipertensi, kolesterol, asam urat
- Menghambat penuaan dini
- Menjaga kehalusan kulit dan mengurangi keriput
- Mengurangi stres (efek relaksasi)
- Mencegah kanker dan tumor ganas
- Menyehatkan mata
- Menurunkan suhu badan
- Mengurangi kecanduaan narkoba
- Melangsingkan tubuh, melancarkan buang air besar
- Mencegah pengeroposan tulang (osteoporosis)
- Menetralkan racun dalam tubuh
- meningkatkan kecerdasan otak
- Meredakan batuk kronis, sariawan
- Meredakan sakit tenggorokan

Anti oksidan dalam bunga rosella sangat bermanfaat untuk mengikat kandungan radikal bebas dalam darah akibat tingginya tingkat polutan, sering mengkonsumsi kadar pengawet dan pewarna buatan dalam makanan serta residu pestisida yang ada dalam sayur dan buah.
Dengan diikatnya radikal darah dalam tubuh kita oleh antioksidan dalam bunga rosella maka akan mengembalikan kesegaran, kebugaran dan kesehatan organ-organ tubuh Anda secara alami.
MULAILAH MENGKONSUMSI TEH ROSELLA

Cara menyajikan teh rosella

  1. 3-5 kelopak bunga Rosella dimasukkan kedalam air panas atau air mendidih dalam gelas atau cangkir 250 ml, kemudian ditutup rapat.
  2. Setelah didiamkan selama 15 menit maka air seduhan akan berwarna merah seperti sirup. Warna merah ini adalah warna alami dari pigmen antosianin bunga Rosella, bukan pewarna buatan.
  3. Seduhan teh yang telah berwarna merah disaring untuk memisahkan cairan teh dengan ampasnya.
  4. Seduhan teh bisa ditambahkan gula sesuai selera. Bagi konsumen yang menderita diabetes bisa dinikmati tanpa tambahan gula.
  5. Teh rosella bisa dinikmati dalam kedaan hangat atau dingin.
http://asia.groups.yahoo.com/group/bisnismania/message/5518

Comments: (0)

            Berasal dari bahasa Jepang yang berarti “gelombang pelabuhan raksasa”, merujuk gelombang laut seismik yaitu gelombang yang diakibatkan oleh peristiwa-peristiwa seismik. Dalam bahasa Spayol, tsunami disebut dengan “Maremoto” yang berarti “laut yang bergetar”.
            Gelombang ini tidak hanya dapt mencapai ketinggian setinggi menara pelabuhan, tetapi pergerakan airnya dapat berlangsung berjam-jam. Tsunami hanya sedikit mirip dengan gelombang pasang surut.
            Tsunami dapat terjadi karena gerakan tiba-tiba atau guncangan dasar laut, latusan di bawah laut, atau benda-benda besar di laut seperti tanah longsor. Peristiwa-peristiwa geofisika ini memicu serangkaian gelombang yang bergerak cepat, panjang, dan pendek yang terpancar ke segala arah. Sebaliknya, kebanyakan gelombang air terjadi akibat dari dorongan angin atau terganggunya permukaan laut.
            Gelombang angin/Tsunami ditandai oleh panjang gelombang yaitu jarak horizontal antara puncak-puncak gelombang. Periode adalah waktu yang dibutuhkan oleh untuk bergerak secara berurutan dengan melewati satu titik tetap. Tinggi gelombang adalah jarak vertikal dari puncak gelombang hingga dasar gelombang.
            Tsunami mempunyai panjang gelombang ratusan kilometer dan periode yang berkisar antara 10 menit sampai lebih dari 1 jam.
            Tsunami bergerak di sepanjang laut terbuka sebagai suatu rangkaian gelombang panjang yang berpuncak rendah dengan tinggi >1-2 meter (1-6 kaki). Kedalaman dan sifat dasar laut juga sangat memengaruhi cara bergerak gelombang.
            Walaupun semua gelombang tampak menggerakkan air kepantai, sebenarnya air hanya bergerak naik turun dan energi dipindahkan ke depan. Gelombang memindahakan energi laut dengan menciptakan gerakan ke atas dan ke bawah atau orbital pada molekul-molekul air. Kecepatan orbital tidak berkurang secara nyata dengan perubahan kedalaman dan walaupun ketinggian gelombang di permukaan relatif kecil.
            Kecepatan sebuah gelombang dapat diperkirakan dengan membagi panjang gelombangnya dengan waktunya.
            Tsunami biasanya terjadi di air yang relatif dalam, bergerak melalui air dangkal dan kemudian menghantam pantai.
Walaupun tanah longsor, gunung berapi, dan jatuhnya asteroid dapat memicu tsunami, hingga saat ini sebab yang paling umum adalah gempa bawah laut. Selain kekuatan gempa bumi, kedalaman gempa bumi juga memengaruhi seberapa besar dan seberapa jauh kerak bumi terdeformasi pada suatu peristiwa.
Sumber : Buku Bumi Murka; Karya Ellen J. Proger, dkk;Penerbit :Pakar Raya ; halaman 169-181
Comments: (0)
An Earthquake is an event that causes the ground to shake. A sudden movement of the Earth’s crust causes an earthquake. This releases energy within the ground.
HOW EARTHQUAKE HAPPEN ????
When tectonic plates collide, they can cause the Earth’s crust to crack. These cracks, called faults, usually run along the edges of the plates. A few are in the middle of the plates. Most faults run deep into the crust.
The rocks on both sides of the fault fit tightly together. They bend as stress builds up because of continental drift. If the stress gets strong enough, the rocks suddenly snap back into shape. They release shock waves reach the surface of the earth. The land starts to shake. An earthquake has begun.
The focus of the earthquake is the point where the stress releases. The epicenter is the place on the Earth’s surface directly above the focus.
The Sun Andreas Fault is the best known fault in North America. It runs through California for 800 miles ( 1,300 km ). It was the cause of the Great San Fransisco Earthquake of 1906. The earthquake caused massive fires and terrible destruction. It was one of the worst natural disasters ever to hit the United States.
Many people think of faults lines occurring near the edges of continents. In fact,faults can occur anywhere. If you live in the Southern of Midwestern United States, you might live near the New Madrid Fault Line.
MEASURING EARTHQUAKES
Seismologists, scientists who study earthquakes, have several ways to measure them. If you’ve heard a news report on an earthquake, you’ve probably heard of the Richter Scale. The Richter Scale describes the strength, or magnitude, of an earthquake. It is named after American scientist Charles Richter. A machine called a seismograph measure the earthquake’s strength.
The Richter scale ranges from 1 to 10. Each number of the scale stands for a tenfold increase in the strength of an earthquake. An earthquake that registers 5 on the scale is 10 times worse than an earthquake with a magnitude of four.


Measurement on the Richter Scale
Earthquake magnitude Effects
1-3 - Can be recorded on a seismograph, but rarely causes damage
- Usually not felt by humans
3-6 - Can be felt by humans
- Damage is usually minor
- Some buildings can be affected
6-9+ - Is felt by humans
- Can cause great damage
- An earthquake with a magnitude over six can cause damage for 100 miles
- Anything greater than eight can cause severe damage over an area of hundreds of miles

The Mercalli Scale measures how much the Earth shakes. It is named after Italian scientist Gieuseppe Mercalli. Earthquakes with Mercalli intensity of I (one) are not felt. Special instruments detect them. Those with an intensity of XII (twelve) cause total destruction of cities and change the Earth’s Surface.


Sumber : Encyclopedia; Volume 4, Earth Science; Page 30-31